Hari kiamat adalah hari yang pasti akan terjadi, hari dimana semua kehidupan akan musnah, namun kapan hari itu akan datang tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya, bahkan seorang Rasulullah Saw pun tidak tahu. Bagi anda yang beragama Islam, tentu anda tahu bahwa Rasul hanya memberikan tanda-tanda akan kedatangannya saja. Lalu, bagaimanakah dengan fenomena yang muncul sekarang yang mengatakan bahwa hari kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012? Rupanya, anggapan ini muncul berdasarkan ramalan dari bangsa Maya, tepatnya berdasarkan kalender bangsa Maya yang berakhir pada tanggal 21 Desember 2012. Siapa sih bangsa Maya itu? Yu, kita mengenal lebih dulu siapakah bangsa Maya itu sehingga kalender mereka dijadikan patokan akan berakhirnya kehidupan oleh sebagian orang.
Suku Maya adalah kelompok suku yang tinggal di Semenanjung Yucatan, Amerika Tengah yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, dan Laut Karibia di sebelah timur. Suku Maya mencapai masa kejayaan pada tahun 250M hingga tahun 925M, ini berada pada zaman batu, pada masa ini mereka telah berhasil membuat hasil karya unik seperti bangunan (Chichen ltza), pertanian (kanal drainase), tanaman jagung dan latex, dan sumur yang disebut "cenotes".
Dalam berkomunikasi, suku Maya mendokumentasikan tulisan mereka menggunakan gambar dan simbol yang sebut dengan "glyph". Glyph terdiri dari dua macam, ada yang menampilkan gambar utuh dari benda yang dimaksud, dan ada yang menampilkan sesuatu sesuai dengan suku katanya. Contohnya kata "Balam = Jaguar", digambarkan dengan kepala binatang tersebut atau dengan tiga suku kata "Ba - La - Ma" yang terdiri dari tiga gambar sejenis tempurung/mangkok.
Hal yang unik dari suku Maya adalah mereka menganggap bahwa seorang wanita itu dikatakan cantik apabila mempunyai dahi yang rata, oleh karena itu ketika ada seorang bayi lahir, suku Maya akan menempelkan papan di dahi dan tempurung belakang kepala (mungkin seperti waktu membuat tiang penyangga pada bangunan/ngecor) bayi mereka sehingga ketika bayi itu dewasa, ia akan mempunyai dahi yang rata.
Nah, itulah sekilas mengenai suku bangsa Maya, lalu kita kembali ke masalah ramalan mengenai hari kiamat yang konon katanya akan terjadi pada 21 Desember 2012. Kembali lagi, bagi seorang muslim, tentu ramalan suku bangsa Maya ini tidak bisa dijadikan pegangan karena tidak ada seorang pun yang dapat memastikan kapan hari kiamat itu akan terjadi, hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Namun, seperti diberitakan di berbagai media, sekitar 10 persen penduduk dunia meyakini bahwa kiamat akan benar-benar terjadi pada tanggal 21 Desember 2012, sempat terjadi kepanikan di berbagai negara seperti di China dan Amerika Serikat. Di China, banyak orang yang memborong lilin karena mereka menganggap bahwa pada tanggal 21 Desember 2012 dunia akan menjadi gelap gulita.
Ramainya fenomena dan asumsi bahwa kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012, para ilmuwan pun angkat bicara dan berikut ini adalah 10 alasan menurut para ilmuwan bahwa pada tanggal tersebut, dunia belum akan kiamat.
- Penganut kiamat akhir dunia pada 21 Desember tak bisa meramalkan secara persis apa yang sebenarnya bakal terjadi pada tanggal itu. Tidak ada gambaran detail proses maupun kerusakan yang bisa menimpa seluruh umat manusia di bumi. Tidak seperti masa di peralihan milenium (Y2K), ada ramalan jelas kerusakan yang bisa terjadi pada alat elektronik
- NASA pun membantah bakal terjadinya kiamat. Astronom dan ilmuwan NASA David Morrison mengunggah sebuah video di Youtube yang berisi "sanggahan detail atas lima skenario kiamat". Lima skenario yang dimaksud, misalnya, peluang adanya serangan meteor, sengatan api matahari, dan perpecahan kutub akibat magnet Bumi yang berotasi terbalik.
- Keberadaan media dan industri hiburan di Barat telah mengeksploitasi kiamat 2012 secara berlebihan. Tujuannya adalah untuk menarik iklan dan oplah tabloid. Ancaman sesungguhnya bagi manusia adalah kelangkaan pangan, teroris, inflasi, hingga cicilan hutang. Namun, isu nyata ini tidak terlalu seksi untuk diangkat sebagai film Hollywood atau dokumenter khusus. Bahkan, ancaman lingkungan seperti produk rekayasa genetik, reaktor nuklir hingga kebocoran limbah kimia tak terpublikasikan ketimbang fantasi tentang datangnya Armageddon.
- Suku Maya tidak terlalu cerdas secara budaya dibandingkan suku-suku yang lain. Jadi, kenapa manusia seluruh dunia harus mempercayai ramalan mereka? Suku Maya bukanlah penemu roda. Bahkan, mereka mengorbankan manusia untuk menghindari kemarahan Tuhan. Jadi, kenapa harus mengindahkan ramalan budaya primitif ini?
- Jika kalian memikirkan ramalan kiamat suku Maya, maka dengarkan ucapan petinggi suku mereka. Dewan Nasional Tetua Maya, Xinca dan Garifuna justru mengatakan bahwa akhir dari kalender Maya bukan berarti akhir dari dunia. "Ini adalah waktu ketika putaran terbesar dari kalender Maya memulai siklus baru," kata Anthony Aveni, ahli suku maya dan Arkeoastronomer dari Universitas Colgate di Hamilton, New York.
- Ramalan Maya tak menunjukkan bukti sedikit pun bakal terjadi kerusakan Bumi pada 21 Desember 2012. "Hanya sedikit teks kuno yang mengacu pada tanggal 21 Desember tentang awal mula kalendar baru, bukan ramalan kiamat," kata John Henderson, profesor antropoligi dari Universitas Cornell.
- Pemimpin Maya mengeksploitasi ramalan kiamat untuk menarik banyak pengikut. Dengan memprediksi bahwa terjadi gerhana matahari, para tetua mengklaim bahwa seekor ular akan memakan matahari. Matahari akan kembali sedia kala, kalau mengikuti titah tetua.
- Banyak yang memanfaatkan ramalan ini untuk keuntungan pribadi. Seperti di Cina, seniman palsu telah menipu para pensiunan untuk menyimpan dana mereka sebagai donasi untuk akhir kiamat, seperti yang diberitakan media massa Telegraph.
- Beberapa orang telah menggunakan kiamat 2012 sebagai alasan untuk memaafkan para tiran yang bertindak semena-mena. Datangnya Armageddon telah dibajak menjadi justifikasi psikologis untuk kemalasan dan penundaan untuk mendidik orang lain atau mempersiapkan mereka menghadapi krisis yang ada di depan mata.
- Beberapa penganut aliran kepercayaan tertentu menandai dan meramalkan tanggal 21 Desember 2012 sebagai tanggal datangnya Armageddon atau kedatangan Yesus Kristus kedua di dunia. Namun, ramalan ini dibantah umat Kristiani. Sebab, ramalan itu bertentangan dengan apa yang tertulis di Alkitab yang menyatakan bahwa kiamat tidak bisa diramal manusia. Mengutip ayat Markus 13:32, "Meskipun begitu, tidak seorang pun tahu kapan harinya atau kapan jamnya. Malaikat-malaikat di surga tidak dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja yang tahu." Kata Anak mengacu pada Yesus dan Bapa mengacu pada Allah. Dengan kata lain, hanya Allah saja yang tahu kapan waktunya tiba. Sumber
Demikianlah beberapa pandangan dari para ilmuwan mengenai isu hari kiamat akan terjadi pada tanggal 21 Desember 2012 yang didasarkan pada ramalan atau kalender suku Bangsa Maya. Secara pribadi, saya berpendapat kapanpun kiamat itu akan terjadi, itu adalah hari yang pasti akan terjadi, bagi kita manusia (khususnya muslim) adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan yang akan datang dengan memperbanyak amal shaleh sehingga ketika maut menjemput, kita berada dalam keadaan Khusnul Khatimah. Amin
0 comments:
Post a Comment
Bila ada yang ingin didiskusikan, silahkan tulis komentar!