:::: MENU ::::

Monday, March 4, 2024

nusaputra


Memayu Hayuning Bawana: Merajut Cinta Kasih dalam TriLogi Nusa Putra

Pengantar :

Di tengah kesibukan kehidupan modern, terdapat keindahan yang tersimpan dalam ajaran TriLogi Nusa Putra. Ini bukan sekadar kumpulan nilai, melainkan ikatan cinta yang menyatukan kita dengan Tuhan, orang tua, dan sesama. Mari kita telusuri keindahan dalam menerapkan TriLogi Nusa Putra di setiap langkah hidup kita sehari-hari.

Amor Deus (Cinta Kasih kepada Tuhan

Amor Deus adalah cinta kasih yang kita curahkan kepada Tuhan, sumber dari segala kehidupan dan kekuatan. Melalui Amor Deus, kita merasakan kedamaian batin, keikhlasan, dan ketenangan dalam menjalani hidup. Ini adalah bentuk pengabdian yang mendalam, di mana kita berkomunikasi dengan Sang Pencipta melalui doa, rasa syukur, dan perenungan. Cinta kepada Tuhan mengarahkan kita untuk hidup dengan penuh kebajikan, mengikuti petunjuk-Nya, dan percaya bahwa setiap langkah hidup kita berada dalam bimbingan-Nya. Dengan mengamalkan Amor Deus, kita menemukan makna spiritual yang menghubungkan kita dengan Yang Maha Kuasa.

Amor Parentium (Cinta Kasih kepada Orang Tua)

Amor Parentium adalah cinta kasih yang mendalam kepada orang tua, yang menjadi fondasi dari setiap hubungan keluarga. Melalui kasih sayang mereka, kita belajar tentang pengorbanan, kesabaran, dan kebijaksanaan. Amor Parentium mengajarkan kita untuk menghormati, menghargai, dan merawat orang tua sebagaimana mereka telah merawat kita sejak lahir. Cinta ini adalah pengikat antara generasi, menciptakan jalinan kuat yang tidak hanya didasarkan pada hubungan darah, tetapi juga pada pengabdian dan rasa syukur yang tulus. Dengan mengamalkan Amor Parentium, kita membangun keluarga yang penuh cinta dan rasa hormat.

Amor Concervis (Cinta Kasih Sesama)

Amor Conservis adalah wujud cinta kasih kepada sesama, di mana kita saling merangkul dalam kebersamaan dan kepedulian. Ini tercermin dalam setiap sikap empati, gotong royong, dan keinginan untuk membantu tanpa pamrih. Melalui Amor Conservis, kita tidak hanya memperkuat ikatan dengan orang lain, tetapi juga menumbuhkan rasa persaudaraan yang mendalam. Cinta kasih ini menjadi jembatan yang menghubungkan hati, membangun dunia yang lebih harmonis dan penuh pengertian.

Kesimpulan :

Amor Deus, Amor Parentium, dan Amor Conservis adalah tiga pilar cinta kasih yang saling melengkapi, membentuk hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, orang tua, dan sesama. Amor Deus mengajarkan kita untuk merasakan kedamaian dan keikhlasan dalam berhubungan dengan Sang Pencipta, sementara Amor Parentium menekankan pentingnya menghormati dan mencintai orang tua sebagai fondasi keluarga. Amor Conservis, di sisi lain, memperluas kasih sayang itu kepada sesama, mengajak kita untuk hidup dalam kebersamaan dan saling membantu. Ketiga nilai ini bersama-sama membangun kehidupan yang penuh kasih, saling menghormati, dan harmoni.

Monday, September 19, 2022

 Halo semuanya,

Di era serba teknologi seperti sekarang ini, sepertinya hampir disemua bidang kehidupan telah mengadopsi teknologi, entah itu di rumah tangga (peralatan rumah tangga yang sudah serba canggih), kendaraan (bahkan telah dikembangkan kendaraan yang bisa auto pilot), dan juga dalam berbagai hal yang mempermudah kehidupan kita, bahkan semua sudah ada dalam genggaman (smartphone). Nah, pada postingan kali ini, saya ingin berbagi sebuah aplikasi inventory barang yang juga dapat mempermudah kita (khususnya buat teman-teman yang mempunyai toko) untuk mengelola catatan transaksi, baik itu pembelian, penjualan, hingga mencetak laporan-laporan sampai dengan laporan jumlah stok.

Aplikasi inventory barang ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan databasenya menggunakan MySql. Source code aplikasi ini bersifat open source, saya mendapatkan aplikasi ini dari sebuah web (maaf banget lupa nama websitenya karena ini udah lumayan lama saya downloadnya), dan ini masih ditulis dengan bahasa pemrograman PHP versi 5. Karena saat ini umumnya sudah digunakan PHP versi 7 (sebenarnya sudah sampai versi 8), maka saya lakukan beberapa modifikasi pada source codenya dengan menambahkan parser agar aplikasi ini dapat berjalan di PHP versi 7.

Selain menambahkan parser, saya juga menambahkan fitur untuk pencetakan stok barang karena pada source code aslinya belum ada fitur tersebut. Oke teman-teman sekarang kita langsung menuju aplikasi inventory barang berbasis web dengan PHP Mysql ini, berikut adalah fitur-fitur yang tersedia.

aplikasi inventory barang
Tampilan Dashboard

aplikasi inventory barang
Halaman Input Pembelian

aplikasi inventory barang
Halaman Input Penjualan

aplikasi inventory barang
Halaman Data Barang

Aplikasi Inventory Barang
Halaman untuk membuat laporan pembelian

Aplikasi Inventory Barang
Halaman untuk membuat laporan penjualan

Aplikasi Inventory Barang
Halaman untuk menampilkan laporan profit

Aplikasi Inventory Barang
Halaman untuk menampilkan data supplier

Aplikasi inventory barang
Halaman untuk setting data toko

Seperti sudah saya katakan sebelumnya bahwa aplikasi ini ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 5 namun sudah saya tambahkan kode parser agar bisa dijalankan di PHP versi 7. Disini, saya menggunakan PHP versi 7.4, dan untuk servernya menggunakan Xampp versi 7.4.29

Untuk cara penggunaannya, akan lebih enak kalau saya tunjukkan lewat video ya. Silahkan disimak videonya :


Aplikasinya dapat didownload pada link berikut (tenang, saya gak suka ngasih link download yang muter-muter kesana kemari dulu hehe) : Download Aplikasi

Jika teman-teman ada yang mau traktir saya untuk beli kopi, silahkan KLIK DISINI

Friday, June 4, 2021

Dalam urutan yang "normal", siklus hidup manusia itu bisa diuraikan kira-kira begini : (1) Bayi (2) Anak-anak (3) Remaja (4) Dewasa (5) Tua (6) Meninggal Dunia. Saya sebut normal maksudnya dengan asumsi bahwa Allah menetapkan usiamu hingga usia senja, karena kematian adalah sebuah rahasia Allah yang bisa kapan saja datang kepada kita, jika Allah sudah menetapkan ajal, maka tidak dapat diundur atau dimajukan. Dalam al-Quran surah Ghafir ayat 67 Allah Swt berfirman yang artinya :

"Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti."

Tapi takdir manapun yang Allah tetapkan untuk kita, apakah kita hidup sampai tua atau dimatikan sebelum itu, pada dasarnya tetap sama bahwa kita berasal dari kesendirian menuju kesendirian. Apa maksudnya kesendirian?

Awal kehidupan manusia adalah ketika berada di alam rahim, dimana kehidupan itu dimulai ketika usia 4 bulan dalam kandungan ketika Allah meniupkan ruh.

"Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dipadukan bentuk ciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari (dalam bentuk mani) lalu menjadi segumpal darah selama itu pula (selama 40 hari), lalu menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh pada janin tersebut, lalu ditetapkan baginya empat hal: rizkinya, ajalnya, perbuatannya, serta kesengsaraannya dan kebahagiaannya.” [Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu]." 

Dari dhohir hadits di atas dapat dilihat bahwa Allah mengutus malaikat meniupkan ruh ketika janin telah berusia lebih dari 120 hari.

Selama dalam kandungan, kita berada seorang diri, lalu terlahir ke dunia maka mulailah dari sana dikelilingi oleh manusia lainnya (keluarga). Menginjak usia anak-anak, mulailah kita bersosialisasi dengan sesama. Seiring berjalannya waktu kita beranjak remaja dan dewasa, pada kisaran usia ini biasanya kita mempunyai lebih banyak teman, menghabiskan waktu dengan rekan dan kolega.

Setelah menikah, biasanya kita mulai membatasi diri, bila biasanya sering menghabiskan waktu dengan teman atau kolega, pada fase ini manusia mulai membatasi, sebagian besar waktunya dihabiskan dengan keluarga.

Waktu terus berlalu dan usia sudah semakin senja. Sebagian rekan dan keluarga sudah dipanggil oleh yang Maha Kuasa. Pada fase ini, kita kembali mendekati fase awal kehidupan dimana lingkungan pergaulan kita menjadi lebih terbatas, entah karena keterbatasan fisik (yang sudah tidak kuat lagi bepergian kemana-mana), atau karena sebagian besar rekan, teman, atau keluarga kita sudah menghadap yang Maha Kuasa.

Pada akhirnya, tibalah kita dipanggil oleh yang Maha Kuasa. Tempat tinggal sementara kita adalah alam barzah, dan disanalah kita kembali kepada kesendirian. Tidak ada keluarga, teman, atau kolega yang menemani kita, hanya amal perbuatan kita yang akan menjadi teman di masa tunggu datangnya hari kebangkitan. 

Begitulah kehidupan kita berjalan, dari fase kesendirian menuju pada kesendirian. Pertanyaannya adalah dalam melewati setiap fase kehidupan itu, seperti apa kita memanfaatkan waktu yang diberikan oleh Allah Swt? Jangan sampai kita termasuk dalam golongan orang-orang yang merugi sebagaimana yang difirmankan Allah dalam surah al-'Ashr.

Rasulullah Saw bersabda :

"Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara : waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, hidupmu sebelum datang kematianmu." [HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir].

Lakukanlah ketaatan ketika dalam kondisi kuat untuk beramal (yaitu di waktu muda) sebelum datang masa tua renta. Beramalah diwaktu sehat sebelum datang waktu yang menghalangi untuk beramal seperti diwaktu sakit. Manfaatkanlah kesempatan (waktu luangmu) di dunia ini sebelum datang waktu sibukmu (di akhirat nanti). Bersedekahlah dengan kelebihan hartamu sebelum datang bencana yang dapat merusak harta tersebut sehingga akhirnya engkau menjadi fakir di dunia maupun akhirat. lakukanlah sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan sesudah kematianmu.

Dari kesendirian menuju kesendirian, hanya amal kitalah yang akan menjadi teman dan penentu bagaimana kita di kehidupan setelah kematian. Wallahu a'lam.

 

Friday, May 1, 2020

Oase kehidupan


Halo kawan, pernahkan kalian mendengar sebuah analogi kehidupan tentang seorang ayah, anak, dan seekor keledai?

Alkisah, ada seorang ayah, seorang anak, dan seekor keledai milik mereka. Mereka bermaksud akan melakukan sebuah perjalanan. Singkat cerita, ayah dan anak tersebut telah bersiap untuk memulai perjalanan mereka.

Sang ayah yang tidak ingin anaknya kelelahan dalam perjalanan meminta sang anak untuk menaiki keledai, kemudian mereka pun mulai berjalan. Diperjalanan, orang-orang yang melihat mereka kemudian ada yang berkata : "Dasar anak durhaka, dia enak-enakan naik keledai, sedangkan orang tuanya dibiarkan berjalan!".

Selang beberapa waktu, sang anak melihat sang ayah mulai kelelahan, lalu ia pun meminta sang ayah untuk gantian menaiki keledai. Akhirnya sang anak pun turun dan ayahnya menaiki keledai mereka. Diperjalanan, orang-orang yang melihat mereka ada yang berkata: "Dasar orang tua biadab, dia enak-enakan naik keledai, sementara anaknya disuruh berjalan!".

Waktu pun terus berlalu, kali ini giliran sang ayah melihat anaknya mulai kelelahan setelah berjalan cukup lama. Akhirnya ia meminta sang anak untuk sama-sama menaiki keledai. Sang anak yang sudah kelelahan pun menuruti permintaan ayahnya untuk sama-sama naik keledai. Diperjalanan, orang-orang yang melihat mereka ada yang berkata: "Dasar orang-orang biadab, mereka enak-enakan menaiki keledai berdua, sungguh mereka telah menyiksa keledai itu!".

Tanpa terasa mereka telah menempuh perjalanan cukup jauh, sang ayah dan sang anak melihat keledai mereka mulai kelelahan. Akhirnya mereka memutuskan untuk turun dari keledai dan berjalan sambil menuntun keledai mereka. Orang-orang yang melihat mereka pun ada yang berkata : "Dasar orang-orang bodoh, punya keledai malah tidak dinaiki!".

Seperti itulah kehidupan, sebaik apapun niat kita, setulus apapun hati kita, akan selalu ada orang yang memandang dari sudut pandang yang berbeda. Seringkali orang lain memberikan penilaian tanpa mau mencari kebenarannya terlebih dahulu. Percayalah, tak ada satu pun manusia di dunia ini yang terbebas dari lidah manusia lainnya. Nabi Muhammad Saw, rasul Allah, manusia yang dimuliakan oleh Allah Swt pun tak terbebas dari lidah manusia, hujatan, cacian, pernah diterima oleh Rasulullah, apalagi saya, anda, dan kita semua yang hanya manusia biasa yang sangat mungkin berlumuran dengan dosa.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa tujuan kita hidup di dunia ini bukanlah untuk mendapatkan penilaian dari manusia, tetapi tujuan kita hidup adalah untuk mengabdi kepada sang Maha Pencipta. Maka dari itu, selama yang kita lakukan adalah sebuah kebenaran dan berada di jalur yang tidak bertentangan dengan aturan sang Pemilik Kehidupan (Allah Swt), maka lanjutkanlah ... Biarkan Anjing Menggonggong, Kafilah Tetap Berlalu ...

Sunday, February 9, 2020

Di era teknologi informasi sekarang ini, fungsi sebuah smartphone atau handphone menjadi sangat penting, karena fungsi smartphone tidak lagi hanya sebatas untuk menelepon atau mengirim SMS saja, tetapi lebih kompleks lagi hampir mirip dengan fungsi komputer atau laptop dimana kita bisa membuat dokumen, mengolah angka (spreadsheet), dan mencetak lembar kerja kita langsung dari smartphone.

Thursday, June 15, 2017

Hari raya Idul Fitri atau lebaran sudah di depan mata, hanya tinggal beberapa hari lagi. Para ibu biasanya sudah mulai sibuk menyiapkan berbagai keperluan lebaran ini, termasuk diantaranya membuat aneka kue. Salah satu kue yang sangat identik dengan suasana lebaran adalah kue putri salju. Kue ini hampir selalu ada di setiap rumah saat hari lebaran tiba. Nah, dalam kesempatan ini, saya akan berbagi resep cara membuat kue putri salju yang lembut. Cekidot.

Kue Putri Salju
Kue Putri Salju


Bahan-bahan

  • 1 Kg Tepung Terigu
  • 750 Gram Mentega
  • 25 Gram Susu Bubuk
  • 150 Gram Keju
  • 1 Sdm Roombutter
  • 2 Sdm Gula Halus
  • 1/2 Sdt Vanili
  • 5 Butir Kuning Telur
  • 150 Gram Gula Halus untuk taburan kue nantinya
  • Keju secukupnya juga untuk nanti taburan kue
Itu dia bahan-bahan yang harus dipersiapkan untuk membuat kue putri salju yang lembut. Sekarang mari kita lanjutkan cara-caranya.

Cara Membuat Kue Putri Salju Lembut

  1. Masukkan semua bahan ke dalam wadah berukuran besar, kemudian campur dan aduk semua bahan tersebut hingga lembut. Setelah itu, parut keju ke dalam adonan dan aduk kembali hingga tercampur rata.
  2. Giling/pipihkan adonan, lalu cetak berbentuk bulan sabit atau bentuk lainnya yang anda sukai. Kemudian letakkan ke dalam loyang yang sudah diolesi dengan mentega. Bentuk semua adonan hingga habis.
  3. Panggang selama 30 menit ke dalam oven dengan suhu 150 derajat celcius atau bisa juga menggunakan panci pengukus dengan menggunakan api sedang.
  4. Setelah matang, angkat dan diamkan sebentar. Setelah itu kue putri salju yang telah matang tersebut ditaburi gula halus dan keju secukupnya. Kue siap dihidangkan.
Selamat mencoba.




Sunday, April 16, 2017

Ilmu Tauhid adalah ilmu yang sangat penting untuk dipelajari oleh seorang muslim, hal ini karena tauhid merupakan bekal utama seorang mukmin untuk menuju jalanNya. Tauhid pun merupakan pokok dasar ajaran Islam sebagaimana Allah Swt berfirman dalam surat Al-Ikhlas yang menegaskan bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Esa.

prinsip dasar keimanan
Seseorang yang meninggal tanpa membawa ketauhidannya (keimanan hanya kepada Allah Swt), maka tentulah ia amat rugi karena segala amal perbuatannya tidak akan bernilai di hadapan Allah Swt. Maka dari itu ilmu ini sangat penting adanya untuk dipelajari oleh setiap muslim dan muslimat.

Ebook prinsip dasar keimanan ini merupakan terjemahan dari kitab Syarhu Ushulil Iman yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin. Dalam kitab ini dijelaskan mengenai prinsip-prinsip dasar keimanan yang wajib ada dalam diri seorang muslim. Silahkan download ebook yang sangat bermanfaat ini yang hanya berukuran tidak lebih dari 500 kb saja.

Untuk mendownload ebook ini, silahkan melalui link ini : Download